Minggu, 02 November 2008

essai: Bertanya Pada Negeri

Bertanya pada Negeri, Seberapa Besar Engkau Mencintai Kami?

John F.Kennedy, salah satu presiden Amerika, sebelum tewas pernah berbicara di hadapan para pendukungnya, “Jangan pernah bertanya apa yang sudah negara berikan untukmu. Tetapi, tanyakanlah, apa yang sudah engkau berikan untuk negara.” Kalimat yang tidak begitu panjang, namun mampu menjadi pelecut semangat bagi rakyat Amerika untuk lebih mencintai negaranya.

Dan kita? Apa yang sudah kita berikan untuk negara? Bahkan, hingga usia negeri ini sudah mulai memasuki “keuzurannya”.

Tapi, berbicara tentang “beri-memberi”, ada sesuatu yang sungguh penting untuk dimiliki terlebih dahulu. Cinta. Akan menjadi kering dan menggerontang ladang hati ketika cinta tak menyapa. Hingga, negara pun menjadi urutan kesekian dalam hati masing-masing kita. Atas dasar cinta itulah, maka kerap kita mendengar atau membaca, bahkan menulis, istilah cinta tanah air pada setiap pelajaran PPKn. Materi-materi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) pun menjadi materi wajib. Bahkan pada setiap ujian tulis PNS, nilai-nilai kenegaraan tak pernah luput diujikan.

Untuk apa semuanya itu? Bukankah dana yang dikeluarkan pemerintah sangat tidak sedikit untuk menyukseskan program-program sosialisasi nilai-nilai kenegaraan? Sambil menutup mata pun, jawabannya sudah ada dalam batok kepala kita. Cinta. Negeri ini menginginkan kita mencintainya.

Adakah negara yang tidak menginginkan rakyatnya mencintai negara tersebut? Tidak ada. Setiap negara tahu, bahwa kesuksesan bernegara, salah satunya terletak pada seberapa besar rakyatnya mencintai tanah air mereka sendiri. Karena, dari cinta tersebut akan muncul pengorbanan (jiwa-raga) dan memberikan hal yang terbaik untuk negara. Orang jaman dulu menyebutnya, “Berjuang tampa pamrih demi negeri”. Bahkan islam pun menempatkan konsep cinta tanah air sebagai bagian dari keimanan.

Jadi, sudahkah kita mencintai negeri ini? Seberapa besar cinta kita itu? Dan sudahkah kita merealisasikan cinta yang kita miliki dalam wujud nyata sebagai semangat membangun negeri? Masing-masing kitalah yang mengetahui jawabannya. Namun, jika pertanyaan itu diajukan ke saya, lantang saya akan menjawab, “Seberapa besar negeri ini mencintai saya?”

Tidak ada komentar: