Rabu, 05 November 2008

puisi: Mencari Getar Hati

Mencari Getar Hati

Ketika hati tak lagi bergetar sewaktu ayat-ayatNya dibacakan

Tanya pun menajuk

Bukankah hati yang menggerakkan jisim, meluruskan penyelewengan yang kerap dibisikkan

Innamalmukminuna idza dzukirallahu wa jilat qulubuhum

Selepas menepi seharusnya ketenangan bergaung

Menghayati makna hidup setelah kehidupan

Angan berserabutan menyeruak, mengisi kekosongan ruang hampa

Bahkan sekedar menyebut namaMu lidah mengelu

Berguling pada luka yang tercabik

Menderas

Terombang-ambing dalam labirin gelap tanpa lorong

Mencoba menemukan cintaMu kembali

Rabbi, di sudut ini ada hambaMu yang sedang tersesat

Meskipun keyakinan pada kemahatahuanMu tak sedikit pun meragu

Rabbi, betapa hati ini merindukan sentuhan kasihMu, cahayaMu

Setelah dunia dan kedurjanaan mencabik-cabiknya, tak meyisakan setitik pun cahaya

Rabbi, sambil menanti kehadiran Izrail, izinkan hati ini memelukmu

Dalam kesendirian, kehampaan, dan kehinaan

Terus ku berjalan, tertatih mencari keberadaan cintaMu

Sebelum kefanaan menjebak, menuntun pada bait penyesalan

Ketika keimanan hanya berdiri di titik nol

Padahal ayat-ayatMu kerap dibacakan lewat menara Baiturrahman

Wa idza tuliyat ‘alaihim ayatuhu zadathum imana

Rabbi, dengan dosa yang tergenggam di kedua tangan

Dan tubuh berbalur aroma kemaksiatan

Kucoba mencari getar hati yang semakin melemah

Kucoba berdamai dengan wujud kelam bernama kehidupan

Lewat terompah harap

Kudaki jalan terjal, sisa para pengembara berwajah cahaya

Berharap getar itu kutemukan kembali

Banda Aceh, 8 Juni ‘08 (untuk seluruh FLP-ers, jazakumullah)

6 komentar:

Anonim mengatakan...

ingin rasanya bisa merangkai kata seindah rekan2 FLP seperti yang satu ini....

rinalsp-lamkuta mengatakan...

iqbal bisa juga kok. hanya butuh latihan dan latihan. rinal tunggu ya, karya-karya iqbal. anyway, thanks.

rinalsp-lamkuta mengatakan...

iqbal bisa juga kok. hanya butuh latihan dan latihan. rinal tunggu ya, karya-karya iqbal. anyway, thanks.

rinalsp-lamkuta mengatakan...

iqbal bisa juga kok. hanya butuh latihan dan latihan. rinal tunggu ya, karya-karya iqbal. anyway, thanks.

Anonim mengatakan...

salam kenal...hm, boleh bantu citra ya untuk memperbaiki tulisan citra yang centangprenang di blog ? hehe...thanks..

Liza Marthoenis mengatakan...

hai mr.rinal,...apakabar? lama tak bersua,..kok blognya udah jarang di update?